Paru-paru merupakan organ yang penting
yang merupakan salah satu organ vital manusia. Paru-paru adalah organ vital
yang bertugas sebagai pertukaran oksigen yang sangat di butuhkan oleh manusia
serta bertugas untuk mengeluarkan karbondioksida sisa dari proses pernapasan
yang memang harus dan wajib dikeluarkan oleh tubuh, sehingga kebutuhan oksigen
pada tubuh harus selalu terpenuhi.
Bagi manusia udara merupakan hal yang
sangat penting, karena jika mereka tidak menghirup udara maka akan menyebabkan
kematian. Paru-patu merupakan organ vital yang terletak di bawah tulang rusuk
mempunyai tugas yang sangat berat, belum lagi dengan saat ini udara yang sudah
tercemar serta berbagai bibit penyakit baru yang sudah bertebaran di udara, dan
semua hal tersebutlah yang dapat menimbulkan berbagai penyakit paru-paru.
Gejala penyakit paru-paru yang biasa
terjadi adalah penderita mengalami batuk-batuk, sakit yang terasa di daerah
dada, sesak nafas, yang menandakan bahwa terjadi hal yang tidak beres dengan
paru-paru. Maka hal yang harus anda lakukan segera adalah mendeteksi lebih
cepat yang bertujuan untuk membantu anda agar penyakit paru-paru ini semakin lama
tidak bertambah parah. untuk informasi lebih lanjut, kami akan menjelaskan
beberapa jenis penyakit paru-paru yang biasa dialami oleh sebagian orang,
seperti penyakit tuberculosis, Pneumonia atau Paru-paru basah, kanker paru-paru
dan asma.
Jenis Penyakit Paru-Paru
1. Kanker Paru-paru
Kanker paru-paru
merupakan salah satu penyakit yang mematikan yang menjadi pembunuh utama
dibandingkan dengan penyakit kanker lainnya. Kanker paru-paru adalah kanker
atau sel tumor yang tumbuh di paru-paru, yang dapat tumbuh pada jaringan
tersebut sehingga akan dapat cepat menyebar ke bagian lain. penyebab utamanya
adalah kandungan beracun yang terdapat pada asap rokok yang telah terakumulasi
selama puluhan tahun yang dapat menyebabkan mutasi pada sel saluran napas serta
akan menyebabkan terjadinya sel kanker. Penyebab lain dari kanker ini adalah
radiasi radio aktif, stress, bahan kimia beracun dan faktor keturunan.
2. Paru-Paru Basah
Paru-paru basah merupakan penyakit
yang disebabkan oleh bakteri, jamur ataupun virus yang mengakibatkan terjadinya
infeksi pada jaringan paru (parenkim). Yang pada umumnya di sebabkan oleh
bakteri Mycoplasma Pneumoniae dan Streptokokus. Gejala paru-paru basan seperti
penderita akan mengalami batuk berdahak yang kental dan berwarna kuning, sakit
pada bagian dada, dan sesak nafas yang disertai dengan demam tinggi. Biasanya
penyembuhan penyakit ini bisa di sembuhkan dengan meminum antibiotik.
3. Tuberkulosis
Penyakit tuberkulosis adalah penyakit
yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis, namun penyakit yang satu ini
daat menular melalui percikan air liur ketika penderita sedang batuk. gejalanya
seperti penderita mengalami batuk berdahak
yang berlangsung selama 3 minggu, selain itu batuk dapat disertai dengan
darah. Selain penderita juga akan mengalami demam khususnya pada siang dan sore
hari, dan akan berkeringat pada malam hari. Serta penderita akan mengalami
penurunan nafsu makan pada akhirnya menyebabkan badan menjadi kurus.
4. Asma
Penyebab penyakit asma yakni
penyempitan hanya sementara yang terjadi pada saluran pernapasan sehingga akan
membuat si penderita mengalami sesak napas. Penyempitan tersebut terjadi pada
pembuluh tenggorokan, dan penyakit ini sangat berperan penting dari faktor
keturunan. Penyebab lain penyakit asma adalah penderita alergi terhadap sesuatu
seperti perubahan suhu, gerak badan yang berlebihan, debu, kelembapan, atau
karena ketegangan emosi yang dapat menyebabkan alergi sehingga pada selaput
yang bertugas untuk melapisi pembuluh akan terjadi pembengkakan serta
mengeluarkan lendir yang berlebihan sehingga hal tersebut menyebabkan pembuluh
menjadi sempit dan membuat si penderita sulit bernapas.
Gejala asma adalah penderita akan
mengalami sesak napas yang disertai dengan mengi. Pencegahan yang harus di
lakukan adalah dengan menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan alergi.
Sedangkan untuk pengobatan, penderita dapat menggunakan obat pelega
(bronchodilator) dengan cara dihirup. Sedangkan bagi penderita asma berat, anda
dapat menggunakan obat pelega setiap hari hingga serangan asma tersebut dapat
di kontrol secara baik.
5. Bronkitis
Bronkitis merupakan salah satu
penyakit paru-paru yang disebabkan karena adanya peradangan pada bronkus.
Biasanya disebabkan oleh infeksi kuman, virus atau bakteri. Penyebab lainnya
adalah asap rokok, polusi udara dan debu. Gejala bronkitis adalah penderita
akan mengalami batuk yang disertai dengan demam ataupun dahak yang berwarna
kuning jika bronkitis yang disebabkan oleh infeksi kuman. Sedangkan jika
bronkitis bersifat kronik, batuk berdahak yang disertai dengan sesak napas yang
akan berlangsung selama beberapa bulan bahkan sampai beberapa tahun.
Pencegahan
penyakit ini adalah dengan meningkatkan daya tahan tubuh penderita yang
merupakan salah satu cara pencegahan yang dapat anda lakukan untuk terhindar
dari penyakit tersebut dan menghentikan kebiasaan buruk yang biasa anda lakukan
seperti merokok serta menghisap asap rokok agar tidak menjadi peroko pasif yang
akan sangat membahayakan kesehatan anda. dan pengobatannya dengan meminum
antibiotik sesuai anjuran dokter apabila di sebabkan oleh bakteri dan kuman.
Jika disebabkan oleh virus, anda dapat menggunakan obat-obatan yang dapat
meringankan gejalanya.
Cara
Menjaga Kesehatan Paru Paru
Penderita penyakit paru paru dianjurkan unuk
lebih rajin merawat paru paru supaya awet dan dapat mempertahankan fungsinya. Berikut cara menjaga kesehatan paru paru:
1. Pelajari cara bernapas
yang benar
Konsultasikan dengan dokter atau ahli
pernapasan mengenai cara bernapas yang benar dan efektif. Diskusikan pula
bagaimana posisi dan teknik rileksasi yang dapat digunakan ketika napas Anda
mulai sesak.
2. Banyak minum air putih
Pada pasien penyakit paru paru, lendir
yang menggumpal di saluran pernapasan sulit dibersihkan dan dapat menyebabkan sesak napas. Untuk membesihkan
paru paru dengan cara memperbanyak minum air putih.
3. Rutin olahraga
Mungkin agak sulit dilakukan oleh pasien
penyakit paru paru namun olahraga rutin dapat meningkatkan ketahanan tubuh dan
memperkuat otot pernapasan Anda. Jangan memilih yang berat, cukup senam atua
joging.
4. Konsumsi makanan sehat
Makanan yang sehat dapat memperkuat
daya tahan tubuh.
5. Hindari asap rokok dan
polusi
Perokok pasif berisiko terkena
penyakit paru paru sama besarnya dengan perokok aktif. Karena itu, berusahalah
lebih keras untuk menghindari asap rokok.
6. Rutin check up
Jangan
malas memeriksakan kesehatan ke dokter. Periksakan selalu kondisi badan anda
dalam jangka waktu tertentu. Meski merasa sehat, tidak ada salahnya check up,
terutama untuk memantau kesehatan paru-paru.
Selain
dengan cara menjaga kesehatan paru-paru, penting adanya untuk menjaga asupan
gizi dengan langkah-langkah cara menjaga kesehatan paru-paru berikut ini:
1. Jaga berat badan ideal
Kegemukan akan membuat jantung dan
paru paru bekerja keras dan sulit bernapas. Berat badan berlebih juga
memerlukan banyak oksigen. Untuk mencapai berat badam ideal, berolahraga
teratur dan batasi asupan total kalori per hari. Yang harus diingat, konsumsi
cukup kalori guna memproduksi energi secukupnya dann mencegah melemahnya
otot-otot diafragma.
2. Minum air putih 6-8 gelas
per hari
Kurangi kafein dari kopi, teh, cokelat,
juga minuman bersoda. Kesemuanya dapat berinteraksi negatif dengan obat.
3. Konsumsi makanan sehat dan
seimbang
Cukup serta dari sayuran, buah-buahan,
gandum, kacang polong, serela dan lainnya.
4. Hindari makanan yang
memproduksi banyak gas
Serprti minuman bersoda, makana
gorengan berempah, melon, brokoli, kol, timun, jagung, lobak, bawang merah dan
lainnya. Perut kembung membuat napas Anda tidak nyaman.
5. Konsumsi makanan banyak
antioksidan
Asupan
makanan yang mengandung antioksidan diharapkan akan memperbaiki sel tubuh yang
rusak. Terutama sayuran dan buah-buahan yang merupakan sumber antioksidan yang
baik.
Penyakit Paru-Paru
Riwayat lengkap dan
pemeriksaan fisik yang mendetail penting untuk menegakkan diagnosisi penyakit
paru paru kronik. Gejala dari tanda penyakit paru paru kronik sangat
bervariasi, mulai dari tanda dan gejala ringan hingga berat. Pada permiksaan
fisis tidak ditemukan kelainan sampai ditemukan kelainan yang jelas dan tanda
inflasi paru.
Penyakit paru paru kronik
biasanya adalah perokok atau memiliki perokok berat selama 20 tahun atau lebih.
Selain riwayat merokok, kondisi tersebut dapat mengindikasikan penyakit paru
paru kronik. Selanjutnya, pasien disarankan melakukan tes spirometri untuk
memastikan diagnosis penyakit paru paru. Indikator gejala tersebut tidak cukup
untuk dijadikan diagnosis. Untuk
menegakkan diagnosis penyakit paru paru, secara rinci diuraikan sebagai berikut
dari gejala penyakit paru paru:
1.
Progresif (sesak bertambah berat seiring berjalannya
waktu)
2.
Bertambah berat dengan aktivitas persistent (menetap
sepanjang hari)
3. Sesak yaitu perlu usaha untuk bernapas berat, sukar
bernapas, dan napas terengah–engah
4.
Batuk kronik yakni hilang timbul dan mungkin tidak
berdahak
5.
Batuk kronik berdahak. Setiap batuk kronik berdahak
dapat mengindikasikan penyakit paru paru
Riwayat terpajan faktor resiko, terutama asap
rokok, debu dan bahan kimia di tempat kerja serta asap dapur.Penyebab Penyakit Paru-Paru
1. Rokok
Merokok merupakan faktor utama
penyebab penyakit paru paru kronik. Risiko penyakit paru paru kronik pada
perokok tergantung dari dosis rokok yang dihidap usia mulai merokok, jumlah
batang rokok pertahun an lamanya merokok.
Namun begitu tidak semua perokok
berkembang menjadi penyakit paru paru kronik secara klinis, karena dipengaruhi
oleh faktor risiko genetik setiap individu. Tidak hanya perokok aktif, perokok
pasif pun tak luput dari ancaman penyakit paru paru kronik. Hal in terjadi
peningkatan jumlah inhalasi pertikel dan gas.
Hubungan antara rokok dengan penyakit
paru paru kronik merupakan hubungan dose response, lebih banyak batang rokok
yang dihisap setiap hari dan lebih lama kebiasaan merokok tersebut maka risiko
penyakit yang ditimbulkan akan lebih besar.
2. Polusi udara
Berbagai macam partikel dan gas yang
terdapat di udara sekitar dapat menjadi penyebab terjadinya polusi udara.
Penyebab Penyakit Paru Paru Kronik adalah Ukuran dan macam partikel akab
memberikan efek yang berbeda terhadap timbul dan beratnya penyakit paru paru
kronik. Polusi udara terbagi menjadi polusi di dalam ruangan (asap rokok dan
asap kompor), polusi di luar ruangan (asap buang kendaraan bermotor dan debu
jalanan), polusi tempat kerja (bahan kimia, zat iritasi, gas beracun).
Namun polusi udara di dalam ruangan
memberikan risiko lebih besar terjadinya penyakit paru-paru kronik dibandingkan
denga polusi sulfat atau gas buang kendaraan. Bahan bakar biomass yang
digunakan oleh perempuan untuk memasak sehingga meningkatkan prevalensi
penyakit paru paru kronik pada permpuan bukan perokok di Asia dan Afrika.
3. Stress
oksodatif
Paru selalu terpajan oleh oksidan dan
endogen dan eksogen. Penyebab Penyakit Paru Paru Kronik adalah Oksidan endogen
timbul dari sel fagosit dan tipe sel lainnya sedangkan oksidan eksogen dari
polutan dan asap rokok. Ketika keseimbangan antara oksidan dan antioksidan
berubah bentuk, misalnya ekses oksidan dan atau deplesi antioksidan akan
menimbulkan stres oksdatif. Stress oksidatif tidak hanya menimbulkan efek
kerusakan pada paru tetapi juga menimbulkan aktifitas molekuler sebagai awal
inflamasi paru. Jadi, ketidakseimbangan antara oksidan dan antioksidan memegang
peranan penting pada patogenesis penyakit paru paru kronik.
4. Infeksi saluran napas
bawah berulang
Infeksi virus dan bakteri berperan
dalam patogenesis dan progresifitas penyakit paru paru kronik. Kolonisasi
bakteri menyebabkan inflamasi jalan napas, berperan secara bermakna menimbulkan
eksaserbasi. Infeksi saluran napas berat pada anak akan menyebabkan penurunan
fungsi paru-paru dan meningkatakan gejala respirasi pada saat dewasa.
5. Tumbuh kembang paru
Pertumbuhan paru ini berhubungan
dengan proses selama kehamilan, kelahiran, dan pajanan waktu kecil. Kecepatan
maksimal penurunan fungsi paru seseorang adalah risiko untuk terjadinya
penyakit paru paru kronik.
6. Asma
Penyakit Asma kemungkinan
sebagi faktor risiko terjadi penyakit paru paru kronil, walaupun beum dapat
disimpulkan. Pada laporan “ The Tucson Epidemological Study” didapatkan bahwa
orang dengan asma 12 kali lebih tinggi risiko terkena penyakit paru paru kronik
daripada bukan asma meskipun telah berhenti merokok. Penelitian lain 20% dari
asma akan berkembang menjadi penyakit paru paru kronik.
7. Gen
Hasil
penelitian menunjukkan keterkaitan bahwa faktor genetik mempengaruhi kerentanan
timbulnya penyakit paru paru kronik. Cara Mencegah Penyakit Paru-Paru
Cara mencegah penyebab penyakit paru-paru kronis adalah dengan melakukan beberapa hal dibawah ini:
1. Mengurangi
paparan langsung zat klorin
Zat
klorin bukan berasal dari makanan saja yang kita makan dalam kehidupan
sehari-hari, namun bisa juga berasal dari udara yang sedang kita hirup. Zat
klorin sendiri banyak terdapat di dalam kolam renang misalnya air keran PDAM.
Jadi, dalam membantu mengurangi jumlah klorin maka Anda bisa memasang filter
atau penyaring di dalam keran rumah Anda.
2. Mengurangi
makanan yang bisa mencetuskan lendir
Makanan-makanan
yang bisa mencetuskan lendir adalah makanan seperti cokelat. Karena
makanan-makanan yang bisa mencetuskan lendir akan mengurangi kapasitas yang
bisa disimpan di dalam paru-paru. Selain makanan yang mengandung gula tinggi,
makanan yang terbuat dari bahan kimia juga bisa menjadi salah satu penyebab
penyakit paru-paru kornis.
3. Hindari
minuman serta makanan yang dingin
Jaringan
dari paru-paru yang sangat sensitif pada sesuatu hal yang dingin. Oleh sebab
itulah, maka sebaiknya Anda mengurangi asupan makanan dan minuman yang dingin.
4. Mengelola
stres
Cara
mengatasi stress dengan cara mengelolanya dengan baik. Karena paru-paru sangat
berhubungan dengan keadaan dari emosi Anda, jika Anda mengalami depresi,
kecemasan, ketakutan dan kesedihan maka hal ini juga akan berhubungan dan
berdampak pada kesehatan paru-paru Anda.
5. Mengoptimalkan
bernapas dengan hidung
Penyaring atau filter yang ada di dalam rongga hidung
akan membantu untuk bisa menyaring, melembabkan dan juga membantu menghangatkan
udara yang sedang Anda hirup. Dan dengan cara bernapas lewat hidung, maka udara
yang masuk ke dalam hidung akan bisa tersaring lebih bersih lagi.
Struktur dan Fisiologi Paru-Paru
Dada membentuk suatu kotak ulang yang
mengandung dan melindungi paru-paru, jantung dan esofagus ketika ia berjalan ke
dalam lambung. Rangka dada terdiri dari
12 vertebra torakal, 12 pasang iga, klavikula dan strenum.
Paru-paru secara terus-menerus
memberikan oksigen dan mengeluarkan kardondioksida dari sistem sirkulasi.
Tenaga yang diperlukan untuk pernafasan berasal dari muskulus interkostal dan
diafragma. Gerak terpadu otot-otot ini bekerja sebagai puputan untuk menarik
udara maasuk ke dalam paru-paru. Ekspirasi terjadi secara pasif.
Paru-paru
terbagi lagi menjadi beberapa lobus : lobus atas, lobus tengah dan bawah di
kanan, dan atas dan bawah di kiri. Paru-paru dibungkus oleh suatu kantung tipis
yang disebut pleura. Pleura viseralis terdapat tepat di atas parenkhim
paru-paru, sedangkan pleura parietalis melapisi dinding dada. kedua permukaan
pleura ini saling meluncur atau sama lain selama inspirasi dan ekspirasi. Ruang
di anar kedua pleura ini disebut kavum pleura.
Paru-paru
adalah bagian organ tubuh manusia yang sangat penting keberadaannya, paru-paru
berfungsi sebagai alat untuk bernapas. Paru-paru terletak di rongga dada yaitu
paru kanan dan kiri. Paru-paru juga merupakan organ tubuh yang sangat rentan
terhadap serangan berbagai penyakit.
Gangguan di paru-paru dapat berasal dari penyakit di organ paru itu sediri atau berasal dari organ lain, misalnya:
·
Kelaianan di ginjal
·
Penyebaran kanker
·
Kelainan gagal jantung yang berat
·
Kelainan di hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar