Terima Kasih Telah Berkunjung
http://catatanku-11.blogspot.co.id/

Penyakit Paru-Paru


    Paru-paru merupakan organ yang penting yang merupakan salah satu organ vital manusia. Paru-paru adalah organ vital yang bertugas sebagai pertukaran oksigen yang sangat di butuhkan oleh manusia serta bertugas untuk mengeluarkan karbondioksida sisa dari proses pernapasan yang memang harus dan wajib dikeluarkan oleh tubuh, sehingga kebutuhan oksigen pada tubuh harus selalu terpenuhi.

    Bagi manusia udara merupakan hal yang sangat penting, karena jika mereka tidak menghirup udara maka akan menyebabkan kematian. Paru-patu merupakan organ vital yang terletak di bawah tulang rusuk mempunyai tugas yang sangat berat, belum lagi dengan saat ini udara yang sudah tercemar serta berbagai bibit penyakit baru yang sudah bertebaran di udara, dan semua hal tersebutlah yang dapat menimbulkan berbagai penyakit paru-paru.

    Gejala penyakit paru-paru yang biasa terjadi adalah penderita mengalami batuk-batuk, sakit yang terasa di daerah dada, sesak nafas, yang menandakan bahwa terjadi hal yang tidak beres dengan paru-paru. Maka hal yang harus anda lakukan segera adalah mendeteksi lebih cepat yang bertujuan untuk membantu anda agar penyakit paru-paru ini semakin lama tidak bertambah parah. untuk informasi lebih lanjut, kami akan menjelaskan beberapa jenis penyakit paru-paru yang biasa dialami oleh sebagian orang, seperti penyakit tuberculosis, Pneumonia atau Paru-paru basah, kanker paru-paru dan asma.


Jenis Penyakit Paru-Paru


1.      Kanker Paru-paru


    Kanker paru-paru merupakan salah satu penyakit yang mematikan yang menjadi pembunuh utama dibandingkan dengan penyakit kanker lainnya. Kanker paru-paru adalah kanker atau sel tumor yang tumbuh di paru-paru, yang dapat tumbuh pada jaringan tersebut sehingga akan dapat cepat menyebar ke bagian lain. penyebab utamanya adalah kandungan beracun yang terdapat pada asap rokok yang telah terakumulasi selama puluhan tahun yang dapat menyebabkan mutasi pada sel saluran napas serta akan menyebabkan terjadinya sel kanker. Penyebab lain dari kanker ini adalah radiasi radio aktif, stress, bahan kimia beracun dan faktor keturunan.

2.     Paru-Paru Basah


    Paru-paru basah merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri, jamur ataupun virus yang mengakibatkan terjadinya infeksi pada jaringan paru (parenkim). Yang pada umumnya di sebabkan oleh bakteri Mycoplasma Pneumoniae dan Streptokokus. Gejala paru-paru basan seperti penderita akan mengalami batuk berdahak yang kental dan berwarna kuning, sakit pada bagian dada, dan sesak nafas yang disertai dengan demam tinggi. Biasanya penyembuhan penyakit ini bisa di sembuhkan dengan meminum antibiotik.

3.     Tuberkulosis


    Penyakit tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis, namun penyakit yang satu ini daat menular melalui percikan air liur ketika penderita sedang batuk. gejalanya seperti penderita mengalami batuk berdahak yang berlangsung selama 3 minggu, selain itu batuk dapat disertai  dengan darah. Selain penderita juga akan mengalami demam khususnya pada siang dan sore hari, dan akan berkeringat pada malam hari. Serta penderita akan mengalami penurunan nafsu makan pada akhirnya menyebabkan badan menjadi kurus.

4.      Asma


    Penyebab penyakit asma yakni penyempitan hanya sementara yang terjadi pada saluran pernapasan sehingga akan membuat si penderita mengalami sesak napas. Penyempitan tersebut terjadi pada pembuluh tenggorokan, dan penyakit ini sangat berperan penting dari faktor keturunan. Penyebab lain penyakit asma adalah penderita alergi terhadap sesuatu seperti perubahan suhu, gerak badan yang berlebihan, debu, kelembapan, atau karena ketegangan emosi yang dapat menyebabkan alergi sehingga pada selaput yang bertugas untuk melapisi pembuluh akan terjadi pembengkakan serta mengeluarkan lendir yang berlebihan sehingga hal tersebut menyebabkan pembuluh menjadi sempit dan membuat si penderita sulit bernapas.

     Gejala asma adalah penderita akan mengalami sesak napas yang disertai dengan mengi. Pencegahan yang harus di lakukan adalah dengan menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan alergi. Sedangkan untuk pengobatan, penderita dapat menggunakan obat pelega (bronchodilator) dengan cara dihirup. Sedangkan bagi penderita asma berat, anda dapat menggunakan obat pelega setiap hari hingga serangan asma tersebut dapat di kontrol secara baik.

5.      Bronkitis


     Bronkitis merupakan salah satu penyakit paru-paru yang disebabkan karena adanya peradangan pada bronkus. Biasanya disebabkan oleh infeksi kuman, virus atau bakteri. Penyebab lainnya adalah asap rokok, polusi udara dan debu. Gejala bronkitis adalah penderita akan mengalami batuk yang disertai dengan demam ataupun dahak yang berwarna kuning jika bronkitis yang disebabkan oleh infeksi kuman. Sedangkan jika bronkitis bersifat kronik, batuk berdahak yang disertai dengan sesak napas yang akan berlangsung selama beberapa bulan bahkan sampai beberapa tahun.
     Pencegahan penyakit ini adalah dengan meningkatkan daya tahan tubuh penderita yang merupakan salah satu cara pencegahan yang dapat anda lakukan untuk terhindar dari penyakit tersebut dan menghentikan kebiasaan buruk yang biasa anda lakukan seperti merokok serta menghisap asap rokok agar tidak menjadi peroko pasif yang akan sangat membahayakan kesehatan anda. dan pengobatannya dengan meminum antibiotik sesuai anjuran dokter apabila di sebabkan oleh bakteri dan kuman. Jika disebabkan oleh virus, anda dapat menggunakan obat-obatan yang dapat meringankan gejalanya.

Cara Menjaga Kesehatan Paru Paru

    Penderita penyakit paru paru dianjurkan unuk lebih rajin merawat paru paru supaya awet dan dapat mempertahankan fungsinya. Berikut cara menjaga kesehatan paru paru:
1. Pelajari cara bernapas yang benar
   Konsultasikan dengan dokter atau ahli pernapasan mengenai cara bernapas yang benar dan efektif. Diskusikan pula bagaimana posisi dan teknik rileksasi yang dapat digunakan ketika napas Anda mulai sesak.
2. Banyak minum air putih
    Pada pasien penyakit paru paru, lendir yang menggumpal di saluran pernapasan sulit dibersihkan dan dapat menyebabkan sesak napas. Untuk membesihkan paru paru dengan cara memperbanyak minum air putih.
3. Rutin olahraga
    Mungkin agak sulit dilakukan oleh pasien penyakit paru paru namun olahraga rutin dapat meningkatkan ketahanan tubuh dan memperkuat otot pernapasan Anda. Jangan memilih yang berat, cukup senam atua joging.
4. Konsumsi makanan sehat
     Makanan yang sehat dapat memperkuat daya tahan tubuh.
5. Hindari asap rokok dan polusi
      Perokok pasif berisiko terkena penyakit paru paru sama besarnya dengan perokok aktif. Karena itu, berusahalah lebih keras untuk menghindari asap rokok.





6. Rutin check up
    Jangan malas memeriksakan kesehatan ke dokter. Periksakan selalu kondisi badan anda dalam jangka waktu tertentu. Meski merasa sehat, tidak ada salahnya check up, terutama untuk memantau kesehatan paru-paru.


   Selain dengan cara menjaga kesehatan paru-paru, penting adanya untuk menjaga asupan gizi dengan langkah-langkah cara menjaga kesehatan paru-paru berikut ini:

1. Jaga berat badan ideal
     Kegemukan akan membuat jantung dan paru paru bekerja keras dan sulit bernapas. Berat badan berlebih juga memerlukan banyak oksigen. Untuk mencapai berat badam ideal, berolahraga teratur dan batasi asupan total kalori per hari. Yang harus diingat, konsumsi cukup kalori guna memproduksi energi secukupnya dann mencegah melemahnya otot-otot diafragma.
2. Minum air putih 6-8 gelas per hari
      Kurangi kafein dari kopi, teh, cokelat, juga minuman bersoda. Kesemuanya dapat berinteraksi negatif dengan obat.
3. Konsumsi makanan sehat dan seimbang
       Cukup serta dari sayuran, buah-buahan, gandum, kacang polong, serela dan lainnya.
4. Hindari makanan yang memproduksi banyak gas
     Serprti minuman bersoda, makana gorengan berempah, melon, brokoli, kol, timun, jagung, lobak, bawang merah dan lainnya. Perut kembung membuat napas Anda tidak nyaman.
5. Konsumsi makanan banyak antioksidan
     Asupan makanan yang mengandung antioksidan diharapkan akan memperbaiki sel tubuh yang rusak. Terutama sayuran dan buah-buahan yang merupakan sumber antioksidan yang baik.

Penyakit Paru-Paru

      Riwayat lengkap dan pemeriksaan fisik yang mendetail penting untuk menegakkan diagnosisi penyakit paru paru kronik. Gejala dari tanda penyakit paru paru kronik sangat bervariasi, mulai dari tanda dan gejala ringan hingga berat. Pada permiksaan fisis tidak ditemukan kelainan sampai ditemukan kelainan yang jelas dan tanda inflasi paru.
   Penyakit paru paru kronik biasanya adalah perokok atau memiliki perokok berat selama 20 tahun atau lebih. Selain riwayat merokok, kondisi tersebut dapat mengindikasikan penyakit paru paru kronik. Selanjutnya, pasien disarankan melakukan tes spirometri untuk memastikan diagnosis penyakit paru paru. Indikator gejala tersebut tidak cukup untuk dijadikan diagnosis. Untuk menegakkan diagnosis penyakit paru paru, secara rinci diuraikan sebagai berikut dari gejala penyakit paru paru:
1.      Progresif (sesak bertambah berat seiring berjalannya waktu)
2.      Bertambah berat dengan aktivitas persistent (menetap sepanjang hari)
3.  Sesak yaitu perlu usaha untuk bernapas berat, sukar bernapas, dan napas terengah–engah
4.      Batuk kronik yakni hilang timbul dan mungkin tidak berdahak
5.      Batuk kronik berdahak. Setiap batuk kronik berdahak dapat mengindikasikan penyakit paru paru
Riwayat terpajan faktor resiko, terutama asap rokok, debu dan bahan kimia di tempat kerja serta asap dapur.

Penyebab Penyakit Paru-Paru


1. Rokok
  Merokok merupakan faktor utama penyebab penyakit paru paru kronik. Risiko penyakit paru paru kronik pada perokok tergantung dari dosis rokok yang dihidap usia mulai merokok, jumlah batang rokok pertahun an lamanya merokok.
     Namun begitu tidak semua perokok berkembang menjadi penyakit paru paru kronik secara klinis, karena dipengaruhi oleh faktor risiko genetik setiap individu. Tidak hanya perokok aktif, perokok pasif pun tak luput dari ancaman penyakit paru paru kronik. Hal in terjadi peningkatan jumlah inhalasi pertikel dan gas.
    Hubungan antara rokok dengan penyakit paru paru kronik merupakan hubungan dose response, lebih banyak batang rokok yang dihisap setiap hari dan lebih lama kebiasaan merokok tersebut maka risiko penyakit yang ditimbulkan akan lebih besar.
2. Polusi udara
     Berbagai macam partikel dan gas yang terdapat di udara sekitar dapat menjadi penyebab terjadinya polusi udara. Penyebab Penyakit Paru Paru Kronik adalah Ukuran dan macam partikel akab memberikan efek yang berbeda terhadap timbul dan beratnya penyakit paru paru kronik. Polusi udara terbagi menjadi polusi di dalam ruangan (asap rokok dan asap kompor), polusi di luar ruangan (asap buang kendaraan bermotor dan debu jalanan), polusi tempat kerja (bahan kimia, zat iritasi, gas beracun).
     Namun polusi udara di dalam ruangan memberikan risiko lebih besar terjadinya penyakit paru-paru kronik dibandingkan denga polusi sulfat atau gas buang kendaraan. Bahan bakar biomass yang digunakan oleh perempuan untuk memasak sehingga meningkatkan prevalensi penyakit paru paru kronik pada permpuan bukan perokok di Asia dan Afrika.
3. Stress oksodatif
     Paru selalu terpajan oleh oksidan dan endogen dan eksogen. Penyebab Penyakit Paru Paru Kronik adalah Oksidan endogen timbul dari sel fagosit dan tipe sel lainnya sedangkan oksidan eksogen dari polutan dan asap rokok. Ketika keseimbangan antara oksidan dan antioksidan berubah bentuk, misalnya ekses oksidan dan atau deplesi antioksidan akan menimbulkan stres oksdatif. Stress oksidatif tidak hanya menimbulkan efek kerusakan pada paru tetapi juga menimbulkan aktifitas molekuler sebagai awal inflamasi paru. Jadi, ketidakseimbangan antara oksidan dan antioksidan memegang peranan penting pada patogenesis penyakit paru paru kronik.
4. Infeksi saluran napas bawah berulang
   Infeksi virus dan bakteri berperan dalam patogenesis dan progresifitas penyakit paru paru kronik. Kolonisasi bakteri menyebabkan inflamasi jalan napas, berperan secara bermakna menimbulkan eksaserbasi. Infeksi saluran napas berat pada anak akan menyebabkan penurunan fungsi paru-paru dan meningkatakan gejala respirasi pada saat dewasa.
5. Tumbuh kembang paru
      Pertumbuhan paru ini berhubungan dengan proses selama kehamilan, kelahiran, dan pajanan waktu kecil. Kecepatan maksimal penurunan fungsi paru seseorang adalah risiko untuk terjadinya penyakit paru paru kronik.
6. Asma
     Penyakit Asma kemungkinan sebagi faktor risiko terjadi penyakit paru paru kronil, walaupun beum dapat disimpulkan. Pada laporan “ The Tucson Epidemological Study” didapatkan bahwa orang dengan asma 12 kali lebih tinggi risiko terkena penyakit paru paru kronik daripada bukan asma meskipun telah berhenti merokok. Penelitian lain 20% dari asma akan berkembang menjadi penyakit paru paru kronik.
7. Gen
     Hasil penelitian menunjukkan keterkaitan bahwa faktor genetik mempengaruhi kerentanan timbulnya penyakit paru paru kronik. 

Cara Mencegah Penyakit Paru-Paru


Cara mencegah penyebab penyakit paru-paru kronis adalah dengan melakukan beberapa hal dibawah ini:

1.      Mengurangi paparan langsung zat klorin
     Zat klorin bukan berasal dari makanan saja yang kita makan dalam kehidupan sehari-hari, namun bisa juga berasal dari udara yang sedang kita hirup. Zat klorin sendiri banyak terdapat di dalam kolam renang misalnya air keran PDAM. Jadi, dalam membantu mengurangi jumlah klorin maka Anda bisa memasang filter atau penyaring di dalam keran rumah Anda.
2.      Mengurangi makanan yang bisa mencetuskan lendir
     Makanan-makanan yang bisa mencetuskan lendir adalah makanan seperti cokelat. Karena makanan-makanan yang bisa mencetuskan lendir akan mengurangi kapasitas yang bisa disimpan di dalam paru-paru. Selain makanan yang mengandung gula tinggi, makanan yang terbuat dari bahan kimia juga bisa menjadi salah satu penyebab penyakit paru-paru kornis.
3.      Hindari minuman serta makanan yang dingin
    Jaringan dari paru-paru yang sangat sensitif pada sesuatu hal yang dingin. Oleh sebab itulah, maka sebaiknya Anda mengurangi asupan makanan dan minuman yang dingin.
4.      Mengelola stres
      Cara mengatasi stress dengan cara mengelolanya dengan baik. Karena paru-paru sangat berhubungan dengan keadaan dari emosi Anda, jika Anda mengalami depresi, kecemasan, ketakutan dan kesedihan maka hal ini juga akan berhubungan dan berdampak pada kesehatan paru-paru Anda.
5.      Mengoptimalkan bernapas dengan hidung
    Penyaring atau filter yang ada di dalam rongga hidung akan membantu untuk bisa menyaring, melembabkan dan juga membantu menghangatkan udara yang sedang Anda hirup. Dan dengan cara bernapas lewat hidung, maka udara yang masuk ke dalam hidung akan bisa tersaring lebih bersih lagi. 


Struktur dan Fisiologi Paru-Paru


    Dada membentuk suatu kotak ulang yang mengandung dan melindungi paru-paru, jantung dan esofagus ketika ia berjalan ke dalam lambung. Rangka dada terdiri dari 12 vertebra torakal, 12 pasang iga, klavikula dan strenum.
    Paru-paru secara terus-menerus memberikan oksigen dan mengeluarkan kardondioksida dari sistem sirkulasi. Tenaga yang diperlukan untuk pernafasan berasal dari muskulus interkostal dan diafragma. Gerak terpadu otot-otot ini bekerja sebagai puputan untuk menarik udara maasuk ke dalam paru-paru. Ekspirasi terjadi secara pasif.
    Paru-paru terbagi lagi menjadi beberapa lobus : lobus atas, lobus tengah dan bawah di kanan, dan atas dan bawah di kiri. Paru-paru dibungkus oleh suatu kantung tipis yang disebut pleura. Pleura viseralis terdapat tepat di atas parenkhim paru-paru, sedangkan pleura parietalis melapisi dinding dada. kedua permukaan pleura ini saling meluncur atau sama lain selama inspirasi dan ekspirasi. Ruang di anar kedua pleura ini disebut kavum pleura.
     Paru-paru adalah bagian organ tubuh manusia yang sangat penting keberadaannya, paru-paru berfungsi sebagai alat untuk bernapas. Paru-paru terletak di rongga dada yaitu paru kanan dan kiri. Paru-paru juga merupakan organ tubuh yang sangat rentan terhadap serangan berbagai penyakit.

    Gangguan di paru-paru dapat berasal dari penyakit di organ paru itu sediri atau berasal dari organ lain, misalnya:

·         Kelaianan di ginjal
·         Penyebaran kanker
·         Kelainan gagal jantung yang berat
·         Kelainan di hati
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar