Menurut Amir (1994), proses
perkawinan kepiting tidak seperti pada udang
yang hanya terjadi pada malam hari (kondisi gelap). Dari hasil
pengamatan di lapangan, ternyata kepiting bakau juga melakukan perkawinan pada
siang hari. Proses perkawinan dimulai dengan induk jantan mendatangi induk
betina akan dipeluk dengan menggunakan kedua capitnya yang besar. Induk
kepiting jantan kemudian menaiki karapas induk kepiting betina, posisi kepiting
betina dibalikkan oleh yang jantan sehingga posisinya berhadapan, maka proses
kopulasi akan segera berlangsung. Kepiting bakau dalam menjalani kehidupannya
beruaya dari perairan pantai ke laut,
kemudian induk berusaha kembali ke perairan pantai, muara sungai, atau mangrove
untuk berlindung , mencari makanan, atau membesarkan diri. Kepiting bakau yang
telah siap melakukan pekawinan akan memasuki mangrove dan tambak. Setelah
perkawinan berlangsung kepiting betina secara perlahan-perlahan akan beruaya di
perairan bakau, tambak, ke tepi pantai, dan selanjutnya ke tengah laut untuk
melakukan pemijahan.
Kepiting jantan yang telah melakukan perkawinan
atau telah dewasa berada diperairan bakau, tambak, di sela-sela bakau, atau
paling jauh di sekitar perairan pantai yaitu pada bagian-bagian yang berlumpur,
dan ketersediaan pakan yang berlimpah (Kasry, 1996).
Menurut Boer (1993),
kepiting bakau (Scylla spp) yang
telah beruaya ke perairan laut akan berusaha mencari perairan yang kondisinya
cocok untuk tempat melakukan pemijahan, khususnya terhadap suhu dan salinitas
air laut. setelah telur menetas, maka masuk pada stadia larva, dimulai pada
zoea 1 (satu) yang terus menerus berganti kulit sebanyak 5 (lima) kali, sambil
terbawa arus ke perairan pantai sampai pada zoea 5 (lima). Kemudian kepiting
tersebut berganti kulit lagi menjadi megalopa yang bentuk tubuhnya sudah mirip
dengan kepiting dewasa, tetapi masih memiliki bagian ekor yang panjang. Pada
tingkat megalopa ini, kepiting mulai beruaya pada dasar perairan lumpur menuju
perairan pantai. Kemudian pada saat dewasa kepiting beruaya ke perairan mangrove
untuk kembali melangsungkan perkawinan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar