Terima Kasih Telah Berkunjung
http://catatanku-11.blogspot.co.id/

Analisis Aspek Finansial Usaha Penangkapan Ikan


1. Analisis aspek finansial
          Analisis finansial adalah analisis mengenai biaya (cost) dan penerimaan (benefit). Kedua komponen ini akan dianalisis dengan menggunakan metodenya masing-masing. Biaya dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu biaya variabel dan juga biaya tetap (Husnan, 2009).

A. Net Present Value (NPV)
          Net Present Value adalah selisih antara persent value dari investasi dan nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih (arus kas operasional maupun arus kas terminal) dimasa yang akan datang. (Gray dkk, 1992).
          NPV menunjukan manfaat bersih yang diterima dari suatu usaha selama umur usaha  menguntungkan dan layak dijalankan. Jika NPV > 0 maka usaha tersebut menguntungkan dan layak dijalankan, jika NPV = 0 maka usaha tersebut layak tetapi tidak menguntungkan dan tidak merugikan, jika NPV < 0, maka usaha tersebut tidak layak untuk di jalankan.

B. Benefit Cost Ratio (B/C Ratio)
          Analisis BC Ratio digunakan untuk mengetahui kelayakan usaha dari kegiatan nelayan menangkap ikan (Gumilar dalam Yuliriane 2012).
Indikatornya:
-       Hasil BC Ratio > 1, maka kegiatan usaha dapat dikatakan layak (memberikan keuntungan).
-       Hasil BC Ratio = 1, maka kegiatan usaha dapat dikatakan impas (tidak untung dan tidak rugi).
-       Hasil BC Ratio < 1, maka kegiatan usaha dapat dikatakan tidak layak (memberikan kerugian).

C. Internal Rate of Return (IRR)
          Mengukur seberapa besar tingkat pengembalian proyek terhadap investasi yang di tanamkan ini dapat ditunjukan dengan mengukur tingkat suku bunga (discount rate) yang menghasilkan NPV = 0. Besaran yang dihasilkan dalam perhitungan ini adalah dalam bentuk persentase (Gray dkk, 1992).
          Berdsarkan Internal Rate of Return (IRR). Metode ini digunakan untuk mencari tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan di masa datang, atau penerimaan kas dengan pengeluaran investasi awal.

D. Payback Period (PP)
          Payback period (PP), merupakan suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi (initial cash investment) dengan menggunakan aliran kas. Payback period dapat juga diartikan sebagai rasio antara initial cash investment dengan cash inflow-nya yang hasilnya merupakan satuan waktu, selanjutnya nilai rasio dibandingkan dengan maximum payback period yang dapat diterima (Umar, 2003).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar