Terima Kasih Telah Berkunjung
http://catatanku-11.blogspot.co.id/

KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN KLASIFIKASINYA

A. KEANEKARAGAMAN HAYATI

Keanekaragaman hayati muncul sebagai akibat dari adanya persamaan dan perbedaan ciri serta sifat yang terdapat pada makhluk hidup. Secara garis besar keanekaragaman hayati terbagi ke dalam tiga tingkatan yaitu, gen, jenis, dan ekosistem.

1. Keanekaragaman Gen
Keanekargaman gen adalah keanekaragaman yang terjadi pada suatu kelompok spesies.Gen adalah materi yang terdapat pada kromosom, bersifat heterediter (diturunkan) yang berfungsi mengatur dan mengendalikan sifat atau penampilan suatu makhluk hidup. Variasi gen menyebabkan fenotip dan genotip setiap makhluk hidup berbeda. Variasi gen dapat terjadi melalui perkawinan maupun akibat interaksi gen dengan lingkungannya.
Contoh :
• variasi padi (varietas rojolele, cisadane)
• variasi ras manusia (mongoloid, kaukasoid)
• variasi warna bunga aster (kunig, merah, putih)

2. Keanekaragaman Jenis
Keanekaragaman jenis (spesies) adalah keanekaragaman berbagai jenis makhluk hidup. Dua makhluk hidup dapat dikatakan satu spesies jika keduanya dapat melakukan perkawinan secara bebas dan menghasilkan keturunan yang subur (fertil).
Contoh :
• vairasi pada famili Felidae ( Felis domesticus-kucing, Felis tigris-harimau)
• variasi ikan (Osphronemus gouramy-gurami, Osphronemus niloticus-nila)

3. Keanekaragaman Ekosistem
Keanekaragaman ekosistem terbentuk karena adanya persamaan dan perbedaan komponen biotik dan abiotik penyusun ekosistem.
Contoh :
perbedaan antara ekosistem laut dan ekosistem sungai .

Ekosistem laut , biotik : cumi-cumi, kepiting, kuda laut, rumput laut. abiotik : terumbu karang, pasir laut, karang.
Ekosistem sungai , biotik : iikan nila, lele, cacing. abiotik : batu sungai.


B. KLASIFIKASI

1. Pengertian Klasifikasi

Keanekaragaman pada makhluk hidup mengakibatkan adanya kesulitan dalam mempelajarinya. Untuk mempermudah memahaminya diperlukan adanya klasifikasi atau pengelompokan. Adanya klasifikasi mengakibatkan terbentuknya kelompok yang disebut takson. Selanjutnya muncul istilah taksonomi , yang berasal dari kata taxon, yang artinya kelompok dan nomos yang berarti hukum. Taksonomi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari klasifikasi. Ilmu ini mencakup pengelompokan dan pemberian nama makhluk hidup.

Urutan takson dari tingkat tinggi ke tingkat rendah
1. Kingdom
2. Division*/ Phylum**
3. Classis
4. Ordo
5. Familia
6. Genus
7. Spesies

Keterangan : *tumbuhan, **hewan


2. Sistem Tata Nama

Nama Jenis ( Spesies)
Pemberian nama ilmiah prganisme tingkat spesies mengikuti system tata nama binomial (binomial nomenclature) yang dirintus oleh Carolus Linneaus.

Ketentuan-ketentuan pemberian nama ilmiah sebagai berikut :
1. Menggunakan bahasa latin atau bahasa lain yang diserap menjadi bahasa latin
2. Nama jenis terdiri dari dua kata :
a. Kata pertama merupakan nama genus, huruf pertama ditulis capital
b. Kata kedua merupakan penunjuk jenis ditulis dengan huruf kecil
3. Nama jenis dicetak miring atau ditulis dengan digaris bawah
Contoh :
  • Oryza sativa (padi)
  • Gnetum gnemon (melinjo)
  • Cocos nusifera (kelapa)
Nama marga ( Genus)
Takson pada tingkat marga terdiri atas satu kata. Nama marga dicetak miring dengan huruf pertama menggunakan huruf kapital.
Contoh :
  • Solatum (Terung,kentang)
  • Felis (kucing, macan)
  • Citrus (jeruk,lemon)

Nama suku ( Famili)
Nama suku pada tumbuhan berbeda dengan hewan.

Tumbuhan = nama marga + aceae
Hewan = nama marga + idea

Nama family berasal dari nama salah satu marga anggota family .
Contoh :
  • Solanaceae = Solanum+aceae
  • Felidae = Felis+idea

Nama Bangsa (Ordo)
Khusus untuk tumbuhan nama bangsa diambil dari salah satu nama suku dengan mengubah akhiran aceae menjadi ales.
Contoh :
Malvaceae(suku) menjadi Malvales (bangsa)

Nama Kelas (Classis)
Pada tumbuhan nama kelas didasarkan pada ciri alami yang khas.
Contoh :
Tumbuhan berkeping satu (monokotil) dan berkeping dua (dikotil). Nama kelas memiliki akhiran yang berbeda-beda, yaitu mycetes, phyceae, atau opsida.
Contoh :
  • Basidiomycetes (kelas pada jamur)
  • Diatomae (kelas pada ganggang)
  • Gnetopsida (kelas pada lumut)
Nama divisi ( Filum)
Nama akhiran filum pada tumbuhan diberi akhiran phyta atau mycota.
Contoh :
  • Antophyta (tumbuhan berbiji)
  • Eumycota (divisi pada jamur)

3. Jenis Klasifikasi

Klasifikasi makhluk hidup ada beberapa macam, yaitu :
1. Sistem artifisial (sistem buatan)
Sistem ini didasarkan pada tujuan-tujuan praktis. Sebagai contoh klasifikasi berdasarkan kegunaan, tempat hidup, dan ukurannya. Tokoh-tokoh yang mengembangkan system ini adalah :
Aristoteles : mengelompokkan hewan menjadi hewan darat dan hewan air.
Thepharatus : mengelompokkan tumbuhan menjadi pohon, perdu, semak, dan gulma.

2. Sistem natural (alami)
Sistem ini didasarkan atas banyak sedikitnya persamaan cirri morfologi (bentuk fisik). Contoh : hewan berkaki dua atau empat. Tokoh system ini adalah Carolus Linaeus.
3. Sistim filogenetik
Sistem ini didasarkan pada hubungan kekerabatan takson. Tokoh dari system ini adalah Jean Baptiste de Lamarck dan Charles Robert Darwin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar