Larutan
adalah campuran homogen antara dua zat atau lebih, yang memiliki komposisi
merata atau serba sama diseluruh bagian volumenya. Disebut campuran karena
susunannya atau komposisinya dapat berubah. Disebut homogen karena susunannya begitu
seragam sehingga tidak dapat diamati adanya bagian-bagian yang berlainan,
bahkan dengan mikroskop optis sekalipun. Larutan terbentuk karena
komponen-komponen larutan terdispersi menjadi atom atau molekul atau ion
sehingga dapat bercampur baur.
Fase larutan dapat berwujud gas, padat
ataupun cair. Larutan gas misalnya udara. Larutan padat misalnya perunggu, amal
garam dan paduan logam yang lain. Larutan cair misalnya air laut, larutan gula
dalam air, dan lain-lain. Larutan terdiri atas dua komponen yaitu pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Pelarut merupakan komponen yang
lebih banyak, atau komponen yang menentukan keadaan larutan, sedangkan zat
terlarut adalah komponen dengan jumlah yang lebih sedikit.
Sifat-sifat larutan yang berwujud
cair:
a. Ukuran
partikel 1 A0 – 10 A 0 atau 10-8 - 10-7 cm, sehingga tidak
dapat dipisahkan dengan kertas saring.
b. Ada
yang berwarna dan ada yang tidak.
c. Tembus
cahaya/transfaran.
d. Larutan
berupa ion.
e. Dapat
dipisahkan dengan cara destilasi, yaitu pemisahan berdasarkan titik didih.
Konsentrasi
Larutan
Konsentrasi larutan menyatakan
banyaknya zat terlarut dalam sejumlah tertentu larutan. Konsentrasi larutan
dapat didefinisikan sebagai:
a. Perbandingan
zat terlarut dengan larutan (zat terlarut + pelarut).
b. Perbandingan
zat terlarut dengan pelarut.
Secara fisika konsentrasi dapat dinyatakan dalam % (persen)
atau ppm (part per million) = bpj
(bagian per juta). Dalam kimia konsentrasi larutan dinyatakan dalam molar (M),
molal (m) atau normal (N).