Air telah
melewati proses pemurnian secara alami selama perjalanannya dari pegunungan
hingga mencapai sumber mata air bawah tanah. Sepanjang perjalanannya ini, air
menyerap mineral dan menjaga keseimbangannya sebagaimana di sumber mata air
asalnya, yangmerupakan mineral penting bagi kesehatan tubuh. Sumber mata air
yang dipilih tidaklah sembarangan. Aqua berasal dari sumber mata air terpilih
yang mewakili sebagian dari sumber mata air alami terbaik di Indonesia.
Menemukan mata air yang sesuai kriteria Aqua bukanlah pekerjaan mudah. Pada
saat menemukan sumber mata air alami, harus dipastikan bahwa setiap sumber mata
air pegunungan harus memenuhi 9 poin kriteria yang kemudian melewati 5 tahap
proses seleksi yang ketat sebelum akhirnya dapat dijadikan sumber mata air
untuk Aqua (anonim, 2009).
Nilai pH
merupakan salah satu parameter yang praktis bagi pengukuran kesuburan suatu
perairan. Banyak reaksi kimia penting yang terjadi pada tingkatan pH yang
sulit. Menurut jenis dan aktivitas biologinya suatu perairan dapat mengubah pH
dari unit penanganan limbahnya tetapi pada umumnya batas toleransi ikan adalah
berkisar pada pH 4 “Aerd penth point” sampai pH 2 “Basie death point”. Perairan
yang memiliki kadar pH 6,5 – 8,5 merupakan perairan yang sangat ideal untuk
tempat hidup dan produktifitas organisme air. Derajat keasaman sering juga
digunakan untuk memperoleh gambaran tentang kemampuan atau perairan dalam
memproduksi garam mineral. Garam mineral merupakan faktor penentu bagi semua
proses produksi di suatu perairan. Derajat keasaman perairan merupakan suatu
parameter penting dalam pemantauan kualitas air, dengan mengetahui jumlah kadar
pH suatu perairan kita dapat mengetahui tingkat produktifitas perairan
tersebut. Kandungan pH dalam suatu perairan dapat berubah-ubah sepanjang hari
akibat dari proses fotosintesis tumbuhan air. Derajat keasaman suatu perairan
juga sangat menentukan kelangsungan hidup organisme dan merupakan resultan
sifat kimia, fisika perairan (Welch, 1952).
Analisa Umum
pada Air Air merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, khususnya air minum
Tetapi ketersediaan air minum yang memenuhi syarat semakin sulit dipenuhi,
terlebih lagi daerah-daerah resapan air yang telah dirubah menjadi pemukiman
penduduk, limbah-limbah industri yang mencemari sungai-sungai, semakin
mempersulit masyarakat untuk mendapatkan air yang layak untuk di minum.
Definisi Air Minum
Di dalam Keputusan Menteri Kesehatan No.
907/MENKES/SK/VII/2002 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum,
disebutkan bahwa air Minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa
proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung di minum.
1.2 persyaratan air minum Walaupun air dari sumber alam dapat diminum oleh
manusia, tetapi terdapat resiko kalau air ini telah tercemar oleh bakteri
(misalnya Escherichia coli) atau zat-zat berbahaya. Walaupun bakteri dapat
dibunuh dengan memasak air hingga 100 °C, tetapi banyak zat berbahaya, terutama
logam, tidak dapat dihilangkan dengan cara mendidihkan air. Jadi, air yang akan
digunakan untuk air minum tidak bisa sembarang air, misalnya di rumah anda,
sumber air berasal dari air tanah, yang diambil dengan menggunakan jetpump,
meskipun secara kasat mata tampak jernih, tetapi belum tentu memenuhi syarat,
karena kondisi lingkungan disekitarnya akan sangat menentukan kualitas air
tersebut. Untuk memastikan apakah air tanah yang ada di rumah anda memenuhi
syarat untuk di minum atau tidak, sebaiknya anda membawa sampel air tersebut ke
laboratorium pengujian seperti Sucofindo, atau lab-lab swasta lain yang banyak
menjual jasa untuk pemeriksaan air, tapi cek juga, apakah lab yang akan anda
gunakan sudah terakreditasi atau belum. Ini untuk menjamin akurasi hasil
pemeriksaan. Jika lab-nya sudah terakreditasi, maka validitas hasil pengujian
tentunya lebih terpercaya. (Soeseno, S. 1970).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar