12:29 ; Rabu, 21 September 2016
Berjalanlah dengan sebuah “harapan” di hati anda, maka anda tidak akan pernah berjalan sendirian.
Pahitnya hidup itu memang nyata, namun begitupun dengan adanya harapan yang selalu nyata dalam hidup.
Ketika kamu memulai dengan percaya, melangkah dengan keyakinan, maka percayalah kamu tidak akan pernah kehilangan harapan.
Orang tidak akan mengingat hari, tetapi yang diingat adalah momen penting dan berkesan.
Kalau masa depanku gelap, jelas lebih baik aku menghadapinya layaknya seorang laki-laki, daripada berusaha mencerahkannya dengan imajinasi-imajinasi yang sia-sia.
Hidup adalah serangkaian peristiwa alami
dan spontan. Jangan melawan kehidupan yang hanya akan menciptakan
kesedihan. Biarkan realitas menjadi kenyataan. Biarkan semuanya mengalir
secara alami.
Hidup adalah Kesusahan yang harus diatasi. Rahasia yang harus digali. Tragedi yang harus dialami. Kegembiraan yang harus dibagikan. Cinta yang harus dinikmati, dan Tugas yang harus dilaksanakan.
HIDUP TAK SELAMANYA BERJALAN MULUS!!!
“BUTUH” Batu kerikil supaya kita “BERHATI-HATI”..
“BUTUH” Semak berduri supaya kita “WASPADA”.
“BUTUH” Pesimpangan supaya kita “BIJAKSANA” dalam “MEMILIH”.
“BUTUH” Petunjuk jalan supaya kita punya “HARAPAN” tentang arah masa depan.
“BUTUH” Semak berduri supaya kita “WASPADA”.
“BUTUH” Pesimpangan supaya kita “BIJAKSANA” dalam “MEMILIH”.
“BUTUH” Petunjuk jalan supaya kita punya “HARAPAN” tentang arah masa depan.
Hidup Butuh “MASALAH” supaya kita tahu kita punya “KEKUATAN”.
“BUTUH” Pengorbanan supaya kita tahu cara “BEKERJA KERAS”.
“BUTUH” Airmata supaya kita tahu “MERENDAHKAN HATI”
“BUTUH” Dicela supaya kita tahu bagaimana cara “MENGHARGAI”..
“BUTUH” Tertawa & senyum supaya kita tahu “MENGUCAPKAN SYUKUR”..
“BUTUH” Orang lain supaya kita tahu kita “TAK SENDIRI”..
Jangan selesaikan “MASALAH” dengan mengeluh, berkeluh kesah, dan marah, selesaikan saja dengan sabar, bersyukur, dan jangan lupa “TERSENYUM”.
Teruslah “MELANGKAH” walau mendapat “RINTANGAN”, jangan takut.
Saat tidak ada lagi “tembok” untuk bersandar, masih ada lantai untuk berlutut menyembah Tuhan.
Perbuatan baik yang paling “sempurna” adalah perbuatan baik yang tidak terlihat, namun.. Dapat dirasakan hingga jauh ke dalam “relung hati”.
Jangan menghitung apa yang “hilang”, namun hitunglah apa yang “tersisa”.
Sekecil apapun “penghasilan” kita, pasti akan cukup bila digunakan untuk kebutuhan hidup.
Sebesar apapun “penghasilan” kita, pasti akan kurang bila digunakan untuk “Gaya Hidup”.
Tidak selamanya kata-kata yang “indah” itu benar, juga “tidak” selamanya kata-kata yg “menyakitkan” itu salah. Hidup ini terlalu “singkat”, lepaskan mereka yg menyakitimu, “sayangi” mereka yang peduli padamu. Dan “berjuanglah” untuk mereka yang berarti bagimu.
“Bertemanlah” dengan semua orang, tapi “bergaulah” dengan orang yang berintegritas dan mempunyai nilai hidup yang benar, karena pergaulan akan “mempengaruhi” cara kita hidup dan “masa depan” kita.
“BUTUH” Pengorbanan supaya kita tahu cara “BEKERJA KERAS”.
“BUTUH” Airmata supaya kita tahu “MERENDAHKAN HATI”
“BUTUH” Dicela supaya kita tahu bagaimana cara “MENGHARGAI”..
“BUTUH” Tertawa & senyum supaya kita tahu “MENGUCAPKAN SYUKUR”..
“BUTUH” Orang lain supaya kita tahu kita “TAK SENDIRI”..
Jangan selesaikan “MASALAH” dengan mengeluh, berkeluh kesah, dan marah, selesaikan saja dengan sabar, bersyukur, dan jangan lupa “TERSENYUM”.
Teruslah “MELANGKAH” walau mendapat “RINTANGAN”, jangan takut.
Saat tidak ada lagi “tembok” untuk bersandar, masih ada lantai untuk berlutut menyembah Tuhan.
Perbuatan baik yang paling “sempurna” adalah perbuatan baik yang tidak terlihat, namun.. Dapat dirasakan hingga jauh ke dalam “relung hati”.
Jangan menghitung apa yang “hilang”, namun hitunglah apa yang “tersisa”.
Sekecil apapun “penghasilan” kita, pasti akan cukup bila digunakan untuk kebutuhan hidup.
Sebesar apapun “penghasilan” kita, pasti akan kurang bila digunakan untuk “Gaya Hidup”.
Tidak selamanya kata-kata yang “indah” itu benar, juga “tidak” selamanya kata-kata yg “menyakitkan” itu salah. Hidup ini terlalu “singkat”, lepaskan mereka yg menyakitimu, “sayangi” mereka yang peduli padamu. Dan “berjuanglah” untuk mereka yang berarti bagimu.
“Bertemanlah” dengan semua orang, tapi “bergaulah” dengan orang yang berintegritas dan mempunyai nilai hidup yang benar, karena pergaulan akan “mempengaruhi” cara kita hidup dan “masa depan” kita.
Contoh Surat Permohonan Lamaran Kerja
Batam, Mei 2016
Kepada Yth,
Bapak/Ibu Pimpinan Perusahaan
Di Tempat
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya :
Nama : Imil
Hamdi
Tempat/tanggal
lahir :
Arga Makmur, 14 Juni 1992
Jenis
kelamin :
Laki-Laki
Pendidikan
terakhir : Sarjana
Kelautan (S1), Universitas Bengkulu
Alamat :
Telepon/HP :
Bersama
ini saya bermaksud mengajukan lamaran pekerjaan pada perusahaan yang Bapak/Ibu
pimpin, untuk mengisi posisi sesuai pertimbangan Bapak/Ibu.
Sebagai bahan pertimbangan, berikut saya
lampirkan :
1. Pas
photo terbaru
2. Daftar
riwayat hidup
3. Foto
copy
4. Foto
copy KTP
5.
Foto copy Surat Keterangan Catatan
Kepolisian (SKCK)
6.
Foto copy surat keterangan kesehatan
7.
Foto copy
8.
Foto copy
9. Foto
copy
Saya
berharap Bapak/Ibu bersedia untuk memberikan kesempatan tes dan wawancara
kepada saya, sehingga saya dapat menjelaskan secara lebih rinci tentang potensi
yang saya miliki.
Demikian permohonan ini saya sampaikan,
terima kasih atas perhatian Bapak/ibu.
Hormat
saya,
Imil
Hamdi
Langganan:
Postingan (Atom)