Terima Kasih Telah Berkunjung
http://catatanku-11.blogspot.co.id/

Keluar Dari Mental Block

Orang yang takut untuk menghadapi tantangan dan rintangan adalah mereka yang memiliki hambatan mental atau yang sering disebut dengan "Mental Blocks! Mental blocks, adalah hambatan secara mental atau psikologis yang menyelubungi pikiran seseorang. la dapat muncul dari kekeliruan pengalaman hidup, pergaulan, sisa traumatik masa lalu, Iuka batin dan lain sebagainya.
 
Mental blocks akan membelenggu pikiran, membentuk tembok, benteng atau kotak yang membuat pandangan dan pikiran kita terbatas. Ketika di hadapkan pada suatu persoalan, kita akan selalu menyalahkan keadan dan merasa terpenjara dengan paham konvensional, birokrasi, dan rutinitas yang menyebabkan kita tidak kreatif. Bila upaya kita mencari jalan keluar dirasa mentok, dengan cepat kita berpikir, "Mungkin saya memang orang bodoh yang tidak bisa apa-apa dan tidak berguna."
 
Hidup ini menyajikan banyak tantangan, rintangan dan hambatan. Keberhasilan seseorang dalam hidupnya ditentukan dengan keberaniannya untuk mengatasi rintangan dan hambatan tersebut. Di dunia ini banyak orang yang ingin meraih kesuksesan, tetapi sayangnya mereka malas untuk bekerja keras dan takut untuk menghadapi setiap resiko yang akan muncul.
 
Dalam menjalani kehidupan dunia yang dari waktu ke waktu terus berkembang, hendaknya pola pikir semacam itu dihilangkan. Untuk itu, mulai saat ini kita harus berpikir bahwa kotak yang telah membelenggu pikiran kita hanyalah paradigma yang perlu dicabut sampai ke akar-akarnya. Jika kita tidak ingin terus terpuruk, maka mental blocks yang bersemayam dalam jiwa dan raga, harus kita hancurkan.
 
Jika kita berhasil membuang mental blocks dari kehidupan kita, maka kita bisa bersikap lebih arif dalam menghadapi setiap cobaan yang ada. Kita akan menyadari bahwa cobaan dan berbagai macam tantangan yang diberikan kepada kita sesungguhnya adalah pelajaran berharga untuk menggapai hidup yang lebih baik.
 
Mental blocks merampas gairah hidup, motivasi untuk sukses dan kemauan untuk berjuang. Akibatnya, orang yang memiliki hambatan mental tidak bisa hidup wajar, berprestasi normal dan memberikan sumbangan optimal bagi masyarakat. Keadaan ini berbahaya. Untuk keluar dari keadaan itu, mereka harus memiliki tekat kuat dan segera mengambil keputusan untuk membuka diri, bergaul dengan sesama dan Advertisement terjun dalam masyarakat.
 
Mereka harus ingat bahwa pikiran dan citra mental adalah benih untuk meraih kesuksesan. Kesuksesan seseorang ditentukan oleh kekuatan imajinasinya. Semakin kuat ia merangkul dan mevisualisasikan kehidupan yang lebih baik bagi dirinya. Maka ia akan terbebas dari belenggu kisah kelam masa lalu dan semua keterbatasan yang dimilikinya.
 
Akhirnya, kita harus memahami bahwa jalan kehidupan tidak selamanya lurus dan rata. Ada kalanya kita harus melangkah menyusuri jalan kehidupan yang penuh onak dan duri. Ada saatnya kita harus menapaki jalan kehidupan yang berliku, terjal dan mendaki. Tetapi yakinlah di balik kesulitan yang menggunung selalu ada jalan keluar.

Ketika Aku Tua

Ketika aku sudah tua, bukan lagi aku yang semula.
Mengertilah, bersabarlah sedikit terhadap aku.
Ketika pakaianku terciprat sup, ketika aku lupa bagaimana mengikat sepatu,ingatlah bagaimana dahulu aku mengajarmu.
Ketika aku berulang-ulang berkata-kata tentang sesuatu yang telah bosan kau dengar, bersabarlah mendengarkan, jangan memutus pembicaraanku.
Ketika kau kecil, aku selalu harus mengulang cerita yang telah beribu-ribu kali kuceritakan agar kau tidur.
Ketika aku memerlukanmu untuk memandikanku, jangan marah padaku.
Ingatkah sewaktu kecil aku harus memakai segala cara untuk membujukmu mandi?
Ketika aku tak paham sedikitpun tentang tekhnologi dan hal-hal baru, jangan mengejekku.
Pikirkan bagaimana dahulu aku begitu sabar menjawab setiap “mengapa” darimu.
Ketika aku tak dapat berjalan, ulurkan tanganmu yang masih kuat untuk memapahku.
Seperti aku memapahmu saat kau belajar berjalan waktu masih kecil.
Ketika aku seketika melupakan pembicaraan kita, berilah aku waktu untuk mengingat.
Sebenarnya bagiku, apa yang dibicarakan tidaklah penting, asalkan kau disamping mendengarkan, aku sudah sangat puas.
Ketika kau memandang aku yang mulai menua, janganlah berduka.
Mengertilah aku, dukung aku, seperti aku menghadapimu ketika kamu mulai belajar menjalani kehidupan.
Waktu itu aku memberi petunjuk bagaimana menjalani kehidupan ini, sekarang temani aku menjalankan sisa hidupku.
Beri aku cintamu dan kesabaran, aku akan memberikan senyum penuh rasa syukur
Dalam senyum ini terdapat cintaku yang tak terhingga untukmu.

Sumber: Kisah motivasi, 2014. Ketika Aku Tua. Kisah-Motivasi.com

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode 73 Universitas Bengkulu

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode 73 Desa Air Kotok, Kec.Pematang Tiga, Bengkulu Tengah, Bengkulu,  1 Juli s.d. 31 Agustus 2014 Universitas Bengkulu

Acara Syukuran Dengan Perangkat Desa

 Proses Menjelang Menyambut 17 Agustus

Alun-Alun Argamakmur, Bengkulu Utara

Perpisahan Dengan Murid Sekolah Dasar Desa Air Kotok, Bengkulu Tengah

 Ngebakso
(Warnandes Pamuncak, Rufran Hadiguna, Larasati Wahyuni Simangunsong, Imil Hamdi Sitanggang, Widha Yati, Rizki Maneli Okumura, Reda Agustina, Darlan Efendi)

Pelepasan KKN Desa Air Kotok, Bengkulu Tengah