Orang yang takut untuk menghadapi tantangan dan rintangan adalah
mereka yang memiliki hambatan mental atau yang sering disebut dengan
"Mental Blocks! Mental blocks, adalah hambatan secara mental atau
psikologis yang menyelubungi pikiran seseorang. la dapat muncul dari
kekeliruan pengalaman hidup, pergaulan, sisa traumatik masa lalu, Iuka
batin dan lain sebagainya.
Mental blocks akan membelenggu pikiran, membentuk tembok, benteng
atau kotak yang membuat pandangan dan pikiran kita terbatas. Ketika di
hadapkan pada suatu persoalan, kita akan selalu menyalahkan keadan dan
merasa terpenjara dengan paham konvensional, birokrasi, dan rutinitas
yang menyebabkan kita tidak kreatif. Bila upaya kita mencari jalan
keluar dirasa mentok, dengan cepat kita berpikir, "Mungkin saya memang
orang bodoh yang tidak bisa apa-apa dan tidak berguna."
Hidup ini menyajikan banyak tantangan, rintangan dan hambatan.
Keberhasilan seseorang dalam hidupnya ditentukan dengan keberaniannya
untuk mengatasi rintangan dan hambatan tersebut. Di dunia ini banyak
orang yang ingin meraih kesuksesan, tetapi sayangnya mereka malas untuk
bekerja keras dan takut untuk menghadapi setiap resiko yang akan muncul.
Dalam menjalani kehidupan dunia yang dari waktu ke waktu terus
berkembang, hendaknya pola pikir semacam itu dihilangkan. Untuk itu,
mulai saat ini kita harus berpikir bahwa kotak yang telah membelenggu
pikiran kita hanyalah paradigma yang perlu dicabut sampai ke
akar-akarnya. Jika kita tidak ingin terus terpuruk, maka mental blocks
yang bersemayam dalam jiwa dan raga, harus kita hancurkan.
Jika kita berhasil membuang mental blocks dari kehidupan kita, maka kita
bisa bersikap lebih arif dalam menghadapi setiap cobaan yang ada. Kita
akan menyadari bahwa cobaan dan berbagai macam tantangan yang diberikan
kepada kita sesungguhnya adalah pelajaran berharga untuk menggapai hidup
yang lebih baik.
Mental blocks merampas gairah hidup, motivasi untuk sukses dan kemauan
untuk berjuang. Akibatnya, orang yang memiliki hambatan mental tidak
bisa hidup wajar, berprestasi normal dan memberikan sumbangan optimal
bagi masyarakat. Keadaan ini berbahaya. Untuk keluar dari keadaan itu,
mereka harus memiliki tekat kuat dan segera mengambil keputusan untuk
membuka diri, bergaul dengan sesama dan
Advertisement
terjun dalam masyarakat.
Mereka harus ingat bahwa pikiran dan citra mental adalah benih
untuk meraih kesuksesan. Kesuksesan seseorang ditentukan oleh kekuatan
imajinasinya. Semakin kuat ia merangkul dan mevisualisasikan kehidupan
yang lebih baik bagi dirinya. Maka ia akan terbebas dari belenggu kisah
kelam masa lalu dan semua keterbatasan yang dimilikinya.
Akhirnya, kita harus memahami bahwa jalan kehidupan tidak selamanya
lurus dan rata. Ada kalanya kita harus melangkah menyusuri jalan
kehidupan yang penuh onak dan duri. Ada saatnya kita harus menapaki jalan
kehidupan yang berliku, terjal dan mendaki. Tetapi yakinlah di balik
kesulitan yang menggunung selalu ada jalan keluar.