Perpisahan Murid 3 Mesin 1, 2011
Melepas Amarah, Meraih Keikhlasan
“Terus memendam amarah sama seperti menggenggam bara panas
untuk dilontarkan kepada seseorang, kamulah yang akan terbakar.”
-Siddharta Gautama
Dalam hidup memang wajar kalau ada peristiwa-peristiwa yang membuat
kita marah dan kecewa. Tapi cepat kendalikan emosimu kembali. Jangan
biarkan rasa amarah, dendam, iri, kesal atau kecewa kepada pasangan,
teman, rekan kerja, atau atasan di kantor bercokol lama di hati kita.
Kekesalan, amarah dan kekecewaan hanya akan mengaktifkan hukum tarik menarik, membuatmu menerima apa yang kamu berikan.
Bila kesal pada pasangan atau ada kawan yang mengingkari janji, lalu
kamu menyalahkan mereka atas kekacauan semua itu, maka kamu akan
mendapatkan kembali keadaan yang dipersalahkan itu.
Kembalinya keadaan itu tidak harus selalu dari orang yang kamu
salahkan, tetapi sejatinya kamu akan mendapatkan kembali keadaan yang
kamu salahkan itu.
Ikhlaskanlah, maafkanlah. Hati akan terasa lebih lega dan ringan dalam
menjalani hidup, lebih fokus terhadap tujuan hidup tanpa terbebani
penyakit-penyakit hati yang hanya akan menghabiskan energi positif.
“Jika saya mengikhlaskan diri saya, saya menjadi yang saya
inginkan. Jika saya mengikhlaskan yang saya punya, saya akan menerima
apa yang saya butuhkan” - Tao Te Ching
Semoga Tuhan mengaruniai sabar yang tak terbatas dan ikhlas yang tak
bertepi untuk kita semua, sehingga apapun rintangan dan cobaan yang
dilalui akan terasa lebih ringan.
Langganan:
Postingan (Atom)